Wednesday, April 29, 2009

KEKASIH YANG TAK DIANGGAP KEKASIH...

Aku Mentari...Tapi Tak Menghangatkanmu..
Aku Pelangi...Tak Memberi Warna Dihidupmu...
Aku Sang Bulan...Tak Menerangi Malammu...
Aku lah Bintang...Yang Hilang Ditelan Kegelapan...
Selalu..Itu Yang Kau Ucapkan Padaku...
Sebagai Kekasih Yang Tak Dianggap..
Aku Hanya Bisa...
Mencuba Mengalah....
Menahan Setiap Amarah...
Sebagai Kekasih Yang Tak Dianggap..
Aku Hanya Bisa...
Mencuba Bersabar...
Ku Yakin Kau Kan Berubah....

Tuesday, April 28, 2009

MAHALNYA UNGKAPAN ITU....

23/12/2005
3:30 pm

"Aku terima nikahnya KARTINI BINTI JAMIL dengan mas kahwin 80 ringgit tunai"...

Alhamdulillah...akhirnya kartini telah menjadi isteri yang sah...yang halal kepada asharul akhmal...ibu menitis air mata kegembiraan..hari itu, ibu telah mendapat seorang suami, kekasih, kawan, teman, boyfriend yang sangat ibu cintai...yang sangat ibu sayangi...yang sangat ibu kasihi... Ayah mengucup dahi ibu...tanda tulus kasih setelah bergelar suami isteri...sungguh syahdu...

"ku mencintaimu...lebih dari apa pun..." itulah ringtone yang ibu gunakan khas untuk ayah... memang ibu mencintai ayah luqman lebih dari segalanya...lebih dari ibu cintakan diri ibu sendiri...

ayah dan ibu tinggal berjauhan...hanya berjumpa pada hari sabtu dan ahad...setiap kali bertemu...bersalaman, pelukan dan kucupan tidak pernah dilupakan...begitu juga pada setiap kali ingin berpisah...ia sudah menjadi rutin...sudah menjadi kebiasaan ibu dan ayah..

namun rutin itu seperti diabaikan...dan ianya disebabkan...keegoan, pada pandangan ibu...pagi 27/4/2009...takkan ibu lupakan...hati ibu sebenarnya menjerit-menjerit...fikiran ibu membayang-bayangkan...

"sinilah ayangku...abang nak peluk...kan kita nanti seminggu tak jumpe"

tapi...bukan itu yang berlaku...kami seperti orang asing....pagi itu sungguh dingin walaupun air mata ibu hangat mengalir...pagi itu berlalu tanpa ibu dipeluk...tanpa pipi ibu dikucup...tanpa dahi ibu dicium...tanpa pesanan jaga diri...tanpa ucapan i love u...seperti rutin selalunya....sungguh aneh perasaan itu...sungguh menyedihkan...

ibu teringat perbualan ibu dan ayah...sehari sebelum itu... ayah kata, dah kahwin ni seronok... kenapa? ibu tanya.... jawab ayah, ye la... kalau merajuk dapat peluk2...dapat pegang tangan nak pujuk.... ibu tersenyum...hati ibu sangat berbunga-bunga....

tapi, merajuk ibu...tidak dipujuk begitu...merajuk ibu...dibalas dengan merajuk juga di pihak sana.. merajuk ibu..tidak dipeluk...merajuk ibu tidak di pegang tangan...

seperti orang asing kan... seperti kekasih yang tak dianggap...

ibu mengaku...mungkin rajuk ibu seperti 'over the limit'... tp, sebenarnya...ia menjadi 'over the limit' begitu...kerana ia tidak dipujuk seperti yang sepatutnya pasangan berkahwin lakukan.... tubuh ibu tidak dipeluk seolah-olah tubuh ibu dikerumuni cacing kerawit...sungguh menjijikkan.... tangan ibu tidak dipegang seolah-olah ia ada penyakit kulit berjangkit...sungguh menggelikan... wajah ibu tidak dipandang seolah-olah ibulah manusia terhodoh di dunia....
sungguh memualkan...

"kenapa ayangku...kenapa ayangku sedih..." sungguh mahal ungkapan itu..